Monday, January 3, 2022

Makalah Bimbingan Belajar

Picture by https://www.naceweb.org/

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga pendidikan pada umumnya dan sekolah-sekolah pada khususnya merupakan tumpuan harapan para orang tua, siswa, dan warga masyarakat guna memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan sifat-sifat kepribadian utama sebagai sarana pengembangan karier, peningkatan status sosial dan bekal hidup lainnya di dunia kini dan di akhirat nanti.

Sesungguhnya di sekolah telah mencoba mengkombinasikan aspirasi dan pandangan-pandangan masyarakat tersebut kedalam tujuan-tujuan instruksionalnya. Selanjutnya secara operasional, diterjemahkan ke dalam tujuan-tujuan kurikuler dan instruksional. Pada akhirnya, semua aspirasi itu terletak di bahu dan tangan guru karna merekalah yang diberi tugas, wewnang, dan tanggung jawab pelaksanaan operasional pendidikan dan pengajaran tersebut.

Meskipun para guru melancarkan segala kompetensinya (antara lain menguasai bahan, memahami sasaran didik mengelola program, menggunakan strategi dan metode, mengelola kelas serta kegitan belajar mengajar dengan menggunakan alat bantunya), namun dari bebrapa sumber informasi dapat diketahui bahwa jumlah atau presentase siswa yang tergolong harus mengulang atau putus sekolah (terutama untuk tingkat sekolah dan pendidikan tinggi) ternyata cukup tinggi. Meskipun tidak seluruhnya putusan bersumber pada kelemahan segi akademis (Bruner dalam Abin: 1974) karna faktor sosial ekonomis dan antropologis. 

Dalam sistim pendidikan kita,  masih bisa dikatakan tradisional karna meskipun para guru sebenarnya telah mengetahua keragaman kualifikasi siswa yakni siswa cepat, siswa normal dan siswa lambat namun, karna mereka dikejar oleh suatu pandangan yang mengharuskan bahan pelajaran diselesaikan pada waktu yang ditetapkan, maka mereka tidak sempat para siswa tertentu yang sebenarnya memerlukan perhatian khusus dalam proses belajar mengajar sehari-hari.

Maka dari beberapa penjabaran di atas maka penulis memendang perlu untuk membahas pentingnya program bimbingan belajar yang nantinya dapat bermanfaat untuk menimalisir kesenjangan kemampuan dan  peningkatan kualitas anak didik.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Layanan Bimbingan (Guidance Service)

Para ahli mendefinisikan layanan bimbingan itu dengan cara yang bervariasi, namun selalu menunjukkan kepada hakikat, tujuan dan prosedur yang serupa, yang secara ringkasnya dapat dikemukakan sebagai berikut. 

- Layanan bimbingan  (guidance services) merupakan bantuan yang diberikan kepada individu tertentu.

- Layanan bimbingan bertujuan agar yang bersangkutan dapat mencapai taraf perkembangan dan kebahagiaan secara optimal.

- Dengan layanan bimbingan kita dapat menjalani proses pengenalan, pemahaman, penerimaan, pengarahan, perwujudan, serta penyesuaian diri, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap terhadap lingkungannya.

Dalam kaitannya dengan proses belajar-mengajar, pengertian layanan bimbingan yang bersifat umum tersebut di atas, dapat dijelaskan lebih lanjut sebgai berikut.

1.Layanan bimbingan merupakan bantuan kepada individu tertentu.

Pernyataan bahwa layanan bimbingan hanya bersifat bantuan, mengandung arti bahwa guru (pembimbing) bukan mengambil over masalah dan tugas, serta tanggung jawab pemecahan dari siswa (terbimbing), melainkan hanya menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa dapat memecahkan permasalahannya dengan tanggung jawab sendiri (pada akhirnya).

..........................................

Silahkan klik link dibawah ini untuk mendownload dokumen lengkap.

DOWNLOAD DISINI

No comments:

Post a Comment

Give your positive comments.
Avoid offensive comments.
Thank you.