MENGENAL SEMI MODAL AUXILARY ~ QUASI
AUXILIARY
Hallo sobat semua. How is it going?
Pada kesempatan kali ini, saya akan
membagikan artikel mengenai “SEMI MODAL AUXILARY ~ QUASI AUXILIARY”.
Apa itu? Bagaimana penggunaannya?
Mari
kita simak saja penjelasan dibawah ini.
Bahasa
itu dinamis begitu juga dengan Grammar Bahasa Inggris yang memiliki banyak
perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini mencakup aspek grammatical ataupun
"kecenderungan" penggunaan english verb pattern tertentu (baca: pola
kata kerja bahasa inggris) ketimbang yang lain walaupun sama maknanya (baca:
meaning). Bentuk perubahan itulah yang disebut dengan language dynamic tendency
(kecenderungan bahasa, by pelg-grammar ).
Salah
satu bentuk perubahan tersebut yakni; lebih seringnya penutur bahasa inggris
menggunakan semi modal auxiliary ketimbang bentuk formalnya modal auxiliary.
Sebagai contoh kasus, berikut ini adalah daftar (baca: bentuk) modal auxiliary
yang ada dalam Grammar Bahasa Inggris yang terkait dengan bahasan kita kali ini
yaitu mengenai Quasi atau Semi-modal Auxiliary.
Central Modal, mencakup: can, could,
may, might, shall, should, will, would, dan must.
Marginal Modal, mencakup: dare,
need, ought to, dan used to.
Idiomatic Auxiliary, mencakup: had
better, would rather/sooner, be to, dan have got to.
Semi Auxiliary, mencakup: have to,
be about to, be able to, be bound to, be going to, be obliged to, be suppose
to, and be willing to.
(taken from: Quasi-modals and
Grammaticalization: What TESOL Professionals Ought to Know, Nichole M. Oberheu, Colorado State
University)
Studi Kasus Kecenderungan
Penggunaan Semi-modal Auxiliary
Misalnya,
kita lebih sering menggunakan /be going to/ ketimbang /will/ yang lebih
bersifat formal walaupun secara maknawi (baca: meaning/arti/terjemahan/penafsiran)
sama saja.
Secara Semantic:
be
going to: akan, mau, hendak
will:
akan, mau hendak
Secara Grammatical:
I
am going to attend the meeting.
I
will attend the meeting.
Beberapa
pakar bahasa inggris dalam terbitan buku bahasa inggris menegaskan bahwa:
kecenderungan penggunaan /be going to/ ketimbang /will/ dikarenakan karena
"perbedaan maksud" walaupun maknanya sama.
Be
going to menjadi lebih sering digunakan karena kita hendak menyatakan suatu
rencana dimasa yang akan datang dengan kemungkinan keterjadiannya mencapai atau
tidak kurang dari 75%. Artinya, kepastian keterjadian itu 75%.
Will
kurang digunakan karena besar kemungkinan keterjadian dengan pembatalan
adalah 50% berbanding 50%.
Contoh:
I will be there tomorrow (kepastian
/be there/ hanya: 50%)
I am going to be there tomorrow
(kepastian /be there/ lebih dari 75%).
Dengan
kepastian lebih banyak /be going to/ ketimbang /will/, banyak penutur bahasa
inggris lebih menyukai menggunakan /be going to/ untuk menunjukkan
"keseriusan (baca:kepastian)" suatu perbuatan yang akan dilakukan
dimasa yang akan datang.
Berbeda
halnya bila kepastian mencapai 100%, sering kali modal auxiliary /must/
digunakan, misalnya:
I
must be there tomorrow.
(Saya
harus/pasti kesana besok.)
Quasi Auxiliary ~ Semi Modal
Auxiliary
Ought
to, need, dare dan used to termasuk semi-modal auxiliary yang disebut juga
dengan quasi auxiliary. Quasi ditafsirkan sebagai: "Kata bantu yang mirip
dengan aslinya". Oleh karena sama dalam aspek semantik, quasi auxiliary
menduduki posisi yang sama dalam penggunaannya dalam bentuk kalimat bahasa
inggris.
#Ought to
Padanan
/ought to/ dalam bahasa inggris adalah: /should/ yang berasal dari/bentuk past
dari modal auxiliary /shall/. /Ought to/ ditafsirkan sebagai: harus, sebaiknya.
Contoh
Penggunaan Ought To dalam Bahasa Inggris
You
ought to go now. (/go/ adalah bare-infinitive).
Dalam
pola negative dan pertanyaan:
Negative:
You oughtn't to go now.
Pertanyaan:
Ought you to go now?
Adalah
keliru jika kita menggunakan auxiliary verb semisal /do/ yang ada /ought
to/-nya:
Do
you ought to go now?
Persamaan
Ought To / Should
Persamaan
/sinonim/ dari should atau ought to adalah be supposed to.
Contoh:
What
am I supposed to do?
sama
halnya dengan menggunakan:
What
should I do?
What
ought I to do? (catatan: jarang digunakan.)
#Need
/Need/
adalah bentuk kata kerja lexical yang memiliki fungsi utama sebagai kata kerja
utama dalam sebuah kalimat. Akan tetapi, dalam penggunaanya, kata kerja /need/
ini dapat bertindak sekaligus sebagai kata bantu (baca: semi-modal auxiliary)
sehingga dapat ditambahkan /NOT/ pada kata kerja /need/ ini sebagai bentuk pola
kalimat negative-nya.
Contoh
Penggunaan Need dalam Bahasa Inggris
(+)
I need some money.
(Saya
membutuhkan uang).
(-)
I needn't some money. (/needn't/ kependekan dari: /need not/).
(Saya
tidak membutuhkan uang)
(?)
Do you need some money?
(Apakah
kamu membutuhkan uang?)
Kita
juga dapat menggunakan /don't/ atau /do not/ sebagai bentuk negasi dalam verbal
simple present tense,
Contoh:
I
don't need any money.
(Saya
tidak membutuhkan uang).
#Dare
Dare
artinya: "berani" yang merupakan bentuk kata kerja lexical - sebagai
lawan kata (antonim) dari: tidak berani atau takut.
Contoh
Penggunaan Dare dalam Bahasa Inggris
(+)
I dare to join the game.
(-)
I daren't to join the game.
(?)
Do you dare to join the game?
Dalam
kasus contoh kalimat lainnya, /dare/ berfungsi sebagai kata sifat yang berarti
"berani" dalam pola kalimat exclamatory sentence (kalimat seru bahasa
inggris).
Contoh:
How
dare you come here!
(Berani
sekali kau datang kemari!)
atau,
(Betapa/alangkah
beraninya kamu datang kemari!)
source: http://www.pelggrammar.com/2016/04/semi-modal-aux-quasi-aux-grammar-bahasainggris.html
No comments:
Post a Comment
Give your positive comments.
Avoid offensive comments.
Thank you.