Wednesday, May 21, 2025
MANAJEMEN PENDIDIKAN: Membangun Sistem yang Berkualitas
Bahasa, Alam, dan Kesadaran Ekologis
Bahasa merupakan jendela utama yang menghubungkan manusia dengan dunia di sekitarnya, termasuk alam dan segala fenomena yang ada di dalamnya. Melalui bahasa, manusia tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengekspresikan pemahaman, nilai, dan sikap terhadap lingkungan. Bahasa membentuk cara kita melihat alam, baik sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan maupun sebagai entitas yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, bahasa memiliki peran sentral dalam membangun kesadaran ekologis, yakni kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Alam sendiri bukan hanya sekadar latar belakang atau objek pasif dalam kehidupan manusia, melainkan sebuah sistem kompleks yang saling terhubung dan berinteraksi secara dinamis. Manusia, sebagai bagian dari ekosistem, sangat bergantung pada alam untuk kelangsungan hidupnya. Namun, dalam sejarah peradaban, hubungan manusia dengan alam sering kali timpang karena pola pikir eksploitasi yang lebih mengedepankan keuntungan jangka pendek. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan karya sastra dapat mencerminkan dan sekaligus memengaruhi bagaimana manusia memandang alam—apakah sebagai musuh, sahabat, atau sumber inspirasi.
Kesadaran ekologis mulai muncul sebagai respon terhadap krisis lingkungan yang semakin nyata, seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dalam konteks ini, bahasa menjadi alat kritis untuk membangun narasi-narasi baru yang menekankan pentingnya keberlanjutan dan harmoni dengan alam. Melalui bahasa, masyarakat dapat diajak untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka serta mengadopsi sikap dan perilaku yang lebih ramah lingkungan. Bahasa yang mengandung nilai-nilai ekologis juga dapat memperkuat ikatan emosional manusia dengan alam, sehingga memupuk rasa tanggung jawab kolektif.
Lebih jauh, bahasa juga merupakan medium penting dalam tradisi dan kearifan lokal yang banyak mengandung ajaran tentang bagaimana manusia seharusnya berinteraksi dengan alam. Banyak komunitas adat yang menggunakan bahasa untuk mengajarkan prinsip-prinsip pelestarian dan keseimbangan ekologis yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi lisan, mitos, dan pepatah yang tersimpan dalam bahasa lokal menjadi sumber inspirasi sekaligus pengingat bahwa menjaga alam adalah bagian dari identitas dan kewajiban moral manusia. Dengan demikian, bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai ekologis yang lestari.
Tuesday, January 28, 2025
Transforming Vocational Education and Training Using AI
![]() |
Book Chapter Cover |
![]() |
Chapter 2: AI Literacy; Foundations, Importance and Broader Implications |
- Artificial Intelligence
- Augmented Reality
- Career Training
- Cybersecurity
- Digital Literacy
- Digital Marketing
- Educational Technology
- E-Learning
- Police Education
- Sustainable Development
- Virtual Reality
- Vocational Education
Wednesday, January 1, 2025
The future of teaching in 2025? A (possible) resolution.
![]() |
Image by: www.eschoolnews.com |
First, I will utilize a Learning Management System (LMS) such as Google Classroom, Moodle, or Canvas to support more structured learning. LMS will be used to provide easy access to learning materials, assignments, and exams, as well as a means of communication between lecturers and students. That way, students can learn independently anytime and anywhere.
Second, I will integrate interactive learning videos using platforms such as Edpuzzle or Loom. Through these videos, students can get a more visual explanation of concepts, while interactive features allow them to answer questions or provide direct feedback while watching. This will improve their understanding of the material and reduce dependence on face-to-face sessions.
Third, gamification will be one of the innovative methods that I apply. I will use applications such as Kahoot, Quizizz, or Mentimeter etc. to create fun quizzes or learning simulations. With this approach, the learning atmosphere becomes more lively, increases student engagement, and strengthens the retention of the material taught.
Fourth, I will encourage collaboration by utilizing digital tools such as Miro or Jamboard for group discussions and problem solving. These platforms allow students to work together virtually to develop ideas or projects, strengthening their collaboration and communication skills.
Fifth, the application of artificial intelligence (AI) technology will also be a focus. I will utilize AI to provide automatic feedback on certain tasks, such as essays or multiple-choice quizzes. In addition, AI can help me analyze student progress and provide personalized learning recommendations based on their needs.
Sixth, I will invite students to explore the use of technology in completing case studies or problem-based learning projects. Technologies such as data analytics or specialized software will broaden their horizons on how to use technology in the real world of work.
Finally, reflection and evaluation will be an important part of this resolution. I will ask for regular feedback from students regarding the effectiveness of the use of technology in learning. Based on this feedback, I will continue to adjust and improve teaching methods in order to provide the best learning experience in 2025. Thus, technology is not only a tool, but also a means to produce a generation that is ready to face future challenges.
But still..
It's a (possible) resolution.
I'll try my best.