Tuesday, October 22, 2024

MANAJEMEN PENDIDIKAN BERMUTU

Image: Book Cover

Manajemen sektor pendidikan mengacu pada administrasi sistem pendidikan. Tujuan keseluruhannya adalah untuk menciptakan dan memelihara lingkungan dalam administrasi pendidikan dan lembaga pendidikan yang mempromosikan, mendukung, dan mempertahankan pengajaran dan pembelajaran secara efektif dan efisien. Untuk menyediakan pendidikan yang bermutu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan layanan pendidikan yang relevan bagi peserta didik setiap hari. Hal ini memerlukan pengaturan kelembagaan dan organisasi yang efisien untuk mobilisasi sumber daya seperti guru, infrastruktur pendidikan, materi, dan peralatan, serta kapasitas yang kuat untuk mengatur dan mengelola sumber daya ini secara optimal dan hemat biaya sambil memastikan bahwa penyediaan layanan pendidikan menghasilkan hasil pembelajaran yang bermutu bagi peserta didik.

Kapasitas manajemen yang tidak memadai di berbagai tingkat kementerian pendidikan dan di sekolah dapat menghambat keberhasilan reformasi dan rencana sektor pendidikan serta penyediaan pendidikan yang bermutu. Banyak negara menghadapi kesulitan dalam menggunakan sumber daya secara efektif untuk meningkatkan layanan pendidikan karena mereka tidak memiliki kapasitas manajemen.Agar efisien, manajemen pendidikan bergantung pada informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menerapkan, memantau, dan mengevaluasi proses administratif dan pendidikan. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (EMIS) memainkan peran penting dalam hal itu, memungkinkan para pengambil keputusan, pegawai administrasi, dan praktisi pendidikan untuk mengakses informasi penting yang diperlukan untuk mendorong pekerjaan mereka.

Teknologi informasi menawarkan jalur dan peluang baru untuk manajemen serta pemantauan dan evaluasi sektor pendidikan, yang memungkinkan pemerintah untuk membangun sistem data waktu nyata yang menginformasikan keputusan dan praktik pendidikan di semua tingkatan. Namun, kesenjangan digital global tetap menjadi kenyataan dan UNESCO menganjurkan penerapan sistem data, pemantauan, dan evaluasi yang realistis dan dirancang dengan cermat yang selaras dengan kapasitas yang tersedia di negara-negara.